Pages

Kamis, 10 September 2009

LEGENDA RORO JONGGRANG



In the ancients, there is a large kingdom called Prambanan. People living tenteran and peaceful. But, what happens then? Prambanan Kingdom attacked by land occupation and Pengging. Prambanan Kingdom will not be safe. The army is not able to attack troops Pengging. Finally, a kingdom dominated by Pengging Prambanan, Bandung and led by Bondowoso.

Bandung Bondowoso like a man who ruled with tyrannical. "Anyone who does not obey the order, will get a heavy punishment", said the people in Bandung Bondowoso. Bondowoso Bandung is a magic genie and have troops. Not how long in power, like the Bandung Bondowoso gestures Loro Jonggrang, daughter of King Prambanan is pretty sweet. "Beautiful girls really that. I want him to be my consort," said Bandung Bondowoso hearts.

Next day, near Bondowoso Roro Jonggrang. "You wrap, Shall you be my empress?", Bandung Bondowoso to Ask Roro Jonggrang. Roro Jonggrang startled, to hear questions Bondowoso. "Men's cheek this once, with not immediately know I want to be her consort," said Loro Jongrang in the heart. "What should I do?". Roro Jonggrang into confusion. If he refused, they will make a big Bandung Bondowoso angry and dangerous to his family and the people of Prambanan. To say yes, but also may not, as Loro Jonggrang really do not like the Bandung Bondowoso.

"How, Roro Jonggrang?" wedged Bondowoso. Roro Jonggrang eventually get the idea. "I am willing to be his wife's master, but no condition," said. "What condition? Want to abundant wealth, or a magnificent palace?". "Not that, my lord, said Roro Jonggrang. I have made temples, the number should be 1000 temples." Temple in 1000? "Bondowoso screaming." Yes, and the temple is to be completed in time for the night. "Bandung Jonggrang Roro Bondowoso stare, lips vibrate holding anger. Since then Bandung Bondowoso thinking how to make 1000 temples. Finally he said to the penasehatnya. "I believe my master is created with the help of temples Jin!", said the advisers. "Yes, nature is also true for you, prepare the equipment that I need "

After the equipment at the ready. Bandung Bondowoso standing in front of the altar stone. Both wide-arm dibentang wide. "Jinn troops, help me!" teriaknya with a jarring sound. Not long after, the sky became dark. Wind roar. Right then, troops have overrun jin Bondowoso Bandung. "What should we do Lord?", A goblin leader. "Help me build a thousand temples," Bandung Bondowoso fate. The genie immediately move to it here, perform each task. In a short period of time in which the temple is almost reached a thousand pieces.

Meanwhile, the quiet Roro Jonggrang observe from afar. He was anxious, to know Bondowoso troops assisted by the jinn. "Wah, how do this?", Said Roro Jonggrang in the heart. He was looking for understanding. The lady-in-waiting disuruhnya kingdom was assigned to gather and collect straw. "Quick burn all the straw!" Roro Jonggrang command. Some other lady-in-waiting mortar pestle. Dung ... dung ... dung! Red tinge to the sky with a jet sound accompanied the bustle, so similar like the morning dawn.

Troops jin think dawn is dawn. "Wow, the sun will rise!" invoke jinn. "We have to go immediately before our bodies were the sun," speed demon the other. The genie is trickle leave that place. Bandung Bondowoso was astonished to see panic troops jinn.

The same morning, Bandung Bondowoso Roro Jonggrang to invite the temple. "The temple which you have already established". Roro Jonggrang immediately calculate the number of the temple. In fact the number is only 999 pieces!. "The amount is less than one!" Loro Jonggrang exciting. "That means that masters have failed to meet the requirements that I ask." Bandung Bondowoso shortfall surprised to know that. He became very angry. "There may be a word Bondowoso ...", while the sharp stare Jonggrang Roro. "Then you are complete!" he said while driving on the fingers Roro Jonggrang. Wonderful! Roro Jonggrang immediately changed into a stone statue. To this temple-temple is still there, and located in the area of Prambanan, Central Java and called Roro Jonggrang temple.

Versi Indonesia :

Alkisah, pada dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya hidup tenteran dan damai. Tetapi, apa yang terjadi kemudian? Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh negeri Pengging. Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi serangan pasukan Pengging. Akhirnya, kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging, dan dipimpin oleh Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso seorang yang suka memerintah dengan kejam. "Siapapun yang tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!", ujar Bandung Bondowoso pada rakyatnya. Bandung Bondowoso adalah seorang yang sakti dan mempunyai pasukan jin. Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Loro Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. "Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi permaisuriku," pikir Bandung Bondowoso.

Esok harinya, Bondowoso mendekati Roro Jonggrang. "Kamu cantik sekali, maukah kau menjadi permaisuriku ?", Tanya Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang. Roro Jonggrang tersentak, mendengar pertanyaan Bondowoso. "Laki-laki ini lancang sekali, belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya", ujar Loro Jongrang dalam hati. "Apa yang harus aku lakukan ?". Roro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak, maka Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat Prambanan. Untuk mengiyakannya pun tidak mungkin, karena Loro Jonggrang memang tidak suka dengan Bandung Bondowoso.

"Bagaimana, Roro Jonggrang ?" desak Bondowoso. Akhirnya Roro Jonggrang mendapatkan ide. "Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada syaratnya," Katanya. "Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau Istana yang megah?". "Bukan itu, tuanku, kata Roro Jonggrang. Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus seribu buah. "Seribu buah?" teriak Bondowoso. "Ya, dan candi itu harus selesai dalam waktu semalam." Bandung Bondowoso menatap Roro Jonggrang, bibirnya bergetar menahan amarah. Sejak saat itu Bandung Bondowoso berpikir bagaimana caranya membuat 1000 candi. Akhirnya ia bertanya kepada penasehatnya. "Saya percaya tuanku bias membuat candi tersebut dengan bantuan Jin!", kata penasehat. "Ya, benar juga usulmu, siapkan peralatan yang kubutuhkan!"

Setelah perlengkapan di siapkan. Bandung Bondowoso berdiri di depan altar batu. Kedua lengannya dibentangkan lebar-lebar. "Pasukan jin, Bantulah aku!" teriaknya dengan suara menggelegar. Tak lama kemudian, langit menjadi gelap. Angin menderu-deru. Sesaat kemudian, pasukan jin sudah mengerumuni Bandung Bondowoso. "Apa yang harus kami lakukan Tuan ?", tanya pemimpin jin. "Bantu aku membangun seribu candi," pinta Bandung Bondowoso. Para jin segera bergerak ke sana kemari, melaksanakan tugas masing-masing. Dalam waktu singkat bangunan candi sudah tersusun hampir mencapai seribu buah.

Sementara itu, diam-diam Roro Jonggrang mengamati dari kejauhan. Ia cemas, mengetahui Bondowoso dibantu oleh pasukan jin. "Wah, bagaimana ini?", ujar Roro Jonggrang dalam hati. Ia mencari akal. Para dayang kerajaan disuruhnya berkumpul dan ditugaskan mengumpulkan jerami. "Cepat bakar semua jerami itu!" perintah Roro Jonggrang. Sebagian dayang lainnya disuruhnya menumbuk lesung. Dung... dung...dung! Semburat warna merah memancar ke langit dengan diiringi suara hiruk pikuk, sehingga mirip seperti fajar yang menyingsing.

Pasukan jin mengira fajar sudah menyingsing. "Wah, matahari akan terbit!" seru jin. "Kita harus segera pergi sebelum tubuh kita dihanguskan matahari," sambung jin yang lain. Para jin tersebut berhamburan pergi meninggalkan tempat itu. Bandung Bondowoso sempat heran melihat kepanikan pasukan jin.

Paginya, Bandung Bondowoso mengajak Roro Jonggrang ke tempat candi. "Candi yang kau minta sudah berdiri!". Roro Jonggrang segera menghitung jumlah candi itu. Ternyata jumlahnya hanya 999 buah!. "Jumlahnya kurang satu!" seru Loro Jonggrang. "Berarti tuan telah gagal memenuhi syarat yang saya ajukan". Bandung Bondowoso terkejut mengetahui kekurangan itu. Ia menjadi sangat murka. "Tidak mungkin...", kata Bondowoso sambil menatap tajam pada Roro Jonggrang. "Kalau begitu kau saja yang melengkapinya!" katanya sambil mengarahkan jarinya pada Roro Jonggrang. Ajaib! Roro Jonggrang langsung berubah menjadi patung batu. Sampai saat ini candi-candi tersebut masih ada dan terletak di wilayah Prambanan, Jawa Tengah dan disebut Candi Roro Jonggrang.




0 komentar:

Watching TV ... ^ _ ^

tutorial blogger Indonesia

DILARANG BUANG SAMPAH DI BLOG INI

Followers

Search This Blog

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More